Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Polisi Terus Pelajari Modus yang Digunakan Kejahatan Jalanan

Selasa | Januari 29, 2019 WIB Last Updated 2021-08-04T10:54:16Z
Polisi Terus Pelajari Modus yang Digunakan Kejahatan Jalanan
Ilustrasi Modus kejahatan

Kepri - Kasat Sabhara Polresta Barelang Kompol Firdaus mengakui jika kejahatan jalanan selalu terjadi saat pihaknya lengah dan lebih pintar dari polisi. Untuk itu, pihaknya akan selalu mempelajari modus yang digunakan pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya.

“Dari kejadian yang terjadi selama ini, baik pencurian dengan kekerasan atau pencurian dengan pemberatan yang terangkum di Polresta maupun Polsek tetap akan kita pelajari,” kata Firdaus.

Dijelaskan Firdaus, dari laporan yang diterima di Polresta maupun di Polsek, dirinya bisa mengarahkan tim patroli siang maupun tim patroli malamnya agar lebih efektif dalam menangkal aksi kejahatan jalanan. Untuk upaya pencegahan, Firdaus juga akan siap menambah intensitas patroli anggotanya.

“Kita melihat dari tren kejahatan yang terjadi, memang para pelaku kejahatan ini kadang-kadang lebih pintar dari Polisi. Ketika saat kita lengah mereka beraksi, pada saat kita patroli merek sengaja diam,” tuturnya seperti dikutip dari Batampos.

Menurut Firdaus, kawasan yang saat ini rawan menjadi kejahatan jalanan di daerah Temiang dan juga di jalan Hang Tuah dari depan perumahan Odessa sampai ke Simpang Bandara. Selain itu, jalan dari Simpang Base Camp sampai Muka Kuning juga dikatakan sebagai lokasi yang rawan dengan kejahatan jalanan.

“Kami Sat Sabhara Polresta Barelang sudah gencar melakukan patroli di dua tempat tersebut, cuma tidak mungkin kami standby 24 jam disana. Jadi, sebelum kejadian, kita pelajari dulu laporan-laporan yang ada,” bebernya.

Ia menambahkan, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk segera membuat laporan kepada pihak kepolisian jika menjadi korban kejahatan jalanan. Sebab, dengan cepatnya diterima laporan dari masyarakat bisa memudahkan anggota Sabhara melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan jalanan tersebut.

“Terkadang korban lambat memberikan laporan, kejadian hari ini satu sampai dua hari baru melapor. Dalam setiap kejadian, jika cepat dilaporkan, maka pencarian juga akan cepat kita lakukan. Kalau satu sampai dua hari baru dilaporkan, kita pun sulit untuk mencari dan melacak keberadaan pelaku,” imbuhnya. (***)

×
Berita Terbaru Update