Batam-sinarnusantaratoday.com Gelombang kritik publik atas Kenaikan tunjangan DPR RI akhirnya memaksa presiden Prabowo Subianto membatalkan kebijakan tersebut pada (31/8/2025).
Namun langkah tegas itu justru dilanjutkan dengan suara mengejutkan dari salah satu anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka.
Politisi PDI-P itu secara terbuka menyatakan kesiapannya bila bukan hanya tunjangan, melainkan gaji pokok anggota dewan juga dipangkas.
"Silahkan kalau mau buat saya mau dikurangi semua juga gak masalah. Terserah saja", ujar Rieke di TPU Karet Bivak,, Jumat (29/8/2025).
Pernyataan Rieke menjadi kontras di tengah deras kritik rakyat yang menilai DPR gagal berempati pada kondisi ekonomi rakyat.
Bahkan sebelum, kenaikan tunjangan rumah hingga Rp50 juta per bulan sempat diklaim sebagai "kompensasi" penghapusan rumah dinas.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pencabutan tunjangan tambahan usai memangil para menteri kabinet merah putih serta pimpinan DPR ke istana negara. Selain itu, ia juga menegaskan adanya moratorium kunjungan kerja keluar negri.Red
