Batam -sinarnusantaratoday.com Dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas harga Badan Pangan nasional (Bapanas) akan memberikan bantuan pangan berupa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke tingkat konsumen. Hal tersebut disampaikan melalui rapat koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025 secara virtual, Senin (16/06/2025).
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. penyaluran akan dilaksanakan pada periode Juni sampai dengan Juli 2025. Penyaluran beras SPHP ini merupakan program beras murah yang disalurkan pemerintah sejak tahun 2023.
“Beras yang disalurkan ini merupakan stok Cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog. Dengan tujuan untuk mengendalikan harga beras agar tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Jefridin.
Penyaluran beras SPHP ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi di daerah yang dipicu dari kenaikan harga beras. Dari laporan harian harga beras di Pasar Toss 3000 pada hari ini, beras premium merk Harumas Rp15 ribu per Kg. Hasil laporan pengawasan dan pengendalian inflasi daerah Kota Batam pada Jumat (13/06/2025) harga jual beras premium Rp14.500,- per Kg dengan HET Rp15 ribu per Kg.
“Dengan penyaluran beras SPHP dari pemerintah ini tentunya dapat meringankan beban masyarakat, karena beras SPHP dijual dibawah harga pasar.
Diketahui bahwa telah diselenggarakan rapat kerja terbatas membahas isu strategis terkait bantuan pangan, SPHP Beras, dan pengadaan jagung. Penyaluran SPHP Beras Juni - Juli 2025 sebesar 1,318 juta ton. Hal lain yang menjadi pembahasan melalui rapat tersebut yakni capaian pelaksanaan program strategis nasional (SPN) di daerah.
Diantaranya program Makanan Bergizi Gratis (MBG), program 3 juta rumah, Pemeriksaan kesehatan gratis, koperasi merah putih dan sekolah rakyat. Sekjen Kemendagri RI, menyampaikan agar Pemerintah Daerah yang belum melaksanakan program nasional agar segera melaksanakan program tersebut.Red