Acara wisuda dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, yang mewisuda 1.305 lulusan, terdiri dari 1.110 Sarjana, 81 Pascasarjana, 56 Doktor, dan 58 lulusan profesi.
Amsakar menyelesaikan program doktoralnya di bidang Ilmu Pemerintahan dengan disertasi berjudul “Implementasi Kebijakan Ex-Officio dalam Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.” Disertasi ini memuat analisis strategis untuk memperkuat posisi Batam sebagai destinasi investasi global dan lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dalam disertasi kami, dilakukan komparasi dengan wilayah serupa untuk mengidentifikasi cara menghilangkan tumpang tindih kewenangan dan menyederhanakan proses perizinan, agar investor merasa nyaman dan efisien dalam menjalankan aktivitas di Batam,” ujar Amsakar.
Ia mengungkapkan, kajian tersebut sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang kini mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Batam melalui dua regulasi penting, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2025 dan PP Nomor 28 Tahun 2025. Kedua PP tersebut memberikan pelimpahan kewenangan dari Kementerian/Lembaga kepada BP Batam di 16 sektor usaha strategis.
“Kami bersyukur, pengayaan dan analisis dalam disertasi ini selaras dengan kebijakan percepatan pembangunan dan investasi yang saat ini sedang digulirkan pemerintah pusat,” lanjutnya.
Presiden RI Prabowo Subianto, dalam arahannya, juga menegaskan pentingnya penyelarasan antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing kawasan perdagangan bebas di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan gelar akademik tertinggi yang kini disandangnya, Amsakar berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang inklusif, kompetitif, dan berdaya saing global.
Dalam momen bahagia itu, Amsakar turut didampingi sang istri, Ketua TP PKK Kota Batam dan Ketua Pikori BP Batam, Erlita Amsakar, serta keluarga besar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan institusi yang telah memberikan dukungan selama proses studinya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada dua entitas yang membesarkan saya, yakni Pemko Batam dan BP Batam, serta atas doa dan dukungan seluruh masyarakat Kota Batam,” ungkapnya penuh haru.
Amsakar Achmad merupakan putra daerah asal Sungai Buluh, Singkep, Kabupaten Lingga. Ia meraih gelar Sarjana Sosiologi dari Universitas Riau (1994), gelar Magister Manajemen dari Universitas Airlangga (2005), dan kini menyelesaikan program Doktoral di IPDN.
“Dari sini saya belajar, bahwa teruslah belajar, pantang menyerah, dan dedikasikan ilmu itu untuk memberi kontribusi terbaik bagi pembangunan daerah,” tutup Amsakar.Red